Langsung ke konten utama

Aku Mencintainya Maka Cintailah Dia

Ummul mu’minin Shafiyah binti Huyai adalah istri Rasul yang sangat cantik lagi muda. Hal yang sama dimiliki oleh Juwairiyah binti Harits. Lantaran cantik dan eloknya Juwairiyah, Aisyah mengaku sempat keki padanya. Zainab binti Jahsy disebut-sebut pula mengungguli Aisyah dalam hal kecantikan. Aisyah pantas lega sebab setelah para wanita mulia nan rupawan itu dinikahi Rasul, Aisyah tetap menjadi yang tersayang. Para shahabat tahu persis keistimewaan Aisyah di hati Rasul sehingga mereka lebih suka menghadiahkan sesuatu kepada Rasul ketika beliau di rumah Aisyah. Kebiasaan tersebut membuat beberapa ummahatul mu’minin tersulut cemburu.

Zainab binti Jahsy dan ummahatul mu’minin yang sepihak dengannya menggelar koordinasi. Bahasan pokoknya hanya satu: mengurangi dominasi Aisyah. Mereka menuntut agar Rasul mengimbau pada khalayak yang ingin memberi hadiah hendaknya tidak mengkhususkan tempat tertentu (rumah Aisyah). Sebentar, ini bukan konspirasi jahat ala sinetron dan FTV. Zainab sangat menghormati Aisyah, demikian pula sebaliknya. Ketika terjadi fitnah haditsul-ifki (baca Annur: 11-21), Rasul meminta pendapatnya mengenai permasalahan Aisyah, Zainab bijak bertutur, “Demi Allah, yang kuketahui hanyalah kebaikan.” Nah, yang sekarang terjadi di antara mereka hanyalah urusan asmara, yang siapapun tak ingin menjadi nomor dua.


Forum akhirnya bersepakat untuk mengutus seseorang yang dapat mengimbangi posisi Aisyah, yakni Fathimah. Fathimah menuruti permintaan ibu-ibunya yang sedang cemburu. Ia menemui Rasul dan menyampaikan unek-unek yang dititipkan padanya. Aisyah menahan kata, Rasul lantas angkat bicara, “Wahai putriku, tidakkah engkau mencintai orang yang kucintai?” Fatimah menjawab, “Ya.” Rasul melanjutkan, “Aku mencintai yang ini (Aisyah).” Negosiasi selesai.


Aisyah mungkin bukan yang tercantik tapi dalam aspek intelektual, literasi dan penyebaran seluk-beluk kehidupan Rasul (sebagai representasi Al-Qur'an), ia tidak tertandingi. Seperlima lebih dari konsep teologi Islam diperoleh darinya. Dia satu-satunya manusia di masanya yang mengusai ilmu fikih, pengobatan dan sastra sekaligus. Azzuhri berkata bahwa, “Jika pengetahuan seluruh manusia dan istri-istri Nabi digabungkan bersama, pengetahuan Aisyah dapat melampaui semua itu.” Pertimbangan cinta Rasul tentu saja tak lepas dari misi pelestarian agama dan Aisyah adalah yang paling layak menerimanya. (baca: Ketika Nabi Tak Mau Berbagi 2)


Istri yang cerdas bikin bahagia, apalagi punya beberapa!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media dan Sumber Belajar

  Media ada di mana-mana, menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita. Sumber belajar juga melimpah di sekitar kita. Pendidik yang baik tidak akan kekurangan media dan sumber belajar, meskipun tidak ada proyektor, papan tulis, buku dsb. Seluruh alam ini dapat menjadi media dan sumber belajar. “Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan? Dan langit, bagaimana ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ditegakkan?” Allah menyuruh kita untuk belajar dari unta dan gunung serta makhluk lainnya. Bahkan, ketika Rasulullah mendapat perintah membaca ( iqra’ ) di Gua Hira, beliau tidak disodori buku atau kitab, artinya bahan bacaan itu bisa beraneka termasuk kondisi masyarakat Makkah yang terlihat jelas dari mulut gua. Seorang pendidik haruslah kreatif menemukan dan memanfaatkan segala hal di sekitarnya sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan hal-hal yang dekat dengan pendidik dan peserta didik akan membuat pembelajaran menjadi lebih luwes dan tidak terkesan dip...

Perkara Payudara

  ما حكم لبس النساء حمالات الثدي ؟ لبس حمالات الثدي يحدده، ويجعل النساء كواعب، فتكون بذلك مثار فتنة، فلا يجوز لها أن تظهر به أمام الرجال الأجانب منها . “ Apa hukum memakai BH bagi perempuan? Jawaban Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa Arab Saudi : Memakai BH mengakibatkan bentuk payudara menjadi tampak dan membuat para perempuan tampak lebih muda sehingga mereka menjadi sumber fitnah. Oleh karena itu, mereka tidak boleh memakainya di hadapan para lelaki yang bukan mahramnya .” Fatwa ini rasa-rasanya hanya mengandalkan sudut pandang laki-laki yang kurang mengerti serba-serbi per-BH-an, tapi saya tidak ingin mengulas sisi itu. Saya sudah pernah menulis tentang sejarah kutang, kali ini saya ingin membahas tentang isinya: payudara. Sekian lama saya berpikir kenapa laki-laki normal menyukai payudara. Secara ilmiah melihat payudara terbukti membuat laki-laki menjadi tenang dan bahagia, artinya ini bukan hanya soal seks. Sejumlah riset juga membuktikan bahwa hal pertama yang dili...

Pencil, Penis Kecil

  Aristophanes, penulis drama masa Yunani Kuno menggambarkan ciri-ciri pria ideal sebagai “dada yang berkilau, kulit cerah, bahu lebar, lidah kecil, bokong kuat, dan penis kecil”. Patung-patung pria Yunani yang kita lihat di internet nampaknya memvalidasi ucapan Aristophanes, penis mereka imut! Bagi orang-orang Yunani Kuno penis kecil adalah penanda seseorang tidak dikalahkan oleh nafsunya. Itulah sebabnya patung dewa atau pahlawan memiliki penis yang kecil dan tidak ereksi. Penis besar adalah milik orang-orang bodoh yang logikanya dikalahkan oleh nafsu syahwat. Satyr sing manusia setengah kambing yang suka mabuk adalah salah satu yang divisualisasikan memiliki penis besar. Perkara penis pernah jadi tema penting di beberapa peradaban. Britania Raya era Victoria pernah dirisaukan bukan karena ukuran penis mereka tapi karena warganya yang hobi mengocok penis alias onani. Onani nampaknya memang dibenci banyak pihak. Injil pun menceritakan kebencian tuhan kepada Onan yang membuang-bu...

Membaca Buku

Saya tidak suka membaca buku, kecuali nemuin buku yang benar-benar klik dengan selera saya. Semua orang barangkali sama, semua bisa suka membaca asalkan ketemu buku yang tepat. Satu-satunya cara untuk menemukan buku yang tepat tentu saja dengan terus membaca.  Membaca mestinya bukan pilihan tapi keharusan. Perintah pertama dalam agama adalah “bacalah!” Benci membaca itu kriminal. Kata Joseph Brodsky, “Ada kejahatan yang lebih kejam daripada membakar buku. Salah satunya adalah tidak membacanya.”  Sempatkan waktu untuk membaca, jangan membaca hanya jika sempat. Tingkat literasi masyarakat NKRI harga mati adalah 0.001, artinya dari 1000 orang hanya ada satu yang minat membaca. Rata-rata warga Indonesia hanya membaca 0-1 buku setahun, bandingkan dengan warga Jepang yang rata-rata membaca 10-15 buku atau warga Amerika yang membaca 10-20 buku. Bangsa Yahudi jadi digdaya juga lantaran sadar pentingnya membaca. Orang-orang Yahudi dituntut belajar membaca dan menulis setelah Yerusalem ...

Keajaiban

Aku punya hidup yang biasa saja. Bagi orang lain mungkin begitu tapi bagiku tidak. Ini adalah hidup penuh keajaiban. Aku mengetik cerita ini sambil menikmati camilan yang baru saja diantar ke ruang kerjaku. Kepalaku memang agak nyut-nyutan karena baru saja menuntaskan koreksian. Sakit yang tak seberapa, tak ada apa-apanya dibanding kerja keras orang tuaku menafkahi aku. Aku lahir di keluarga yang sederhana karena terpaksa. Sewaktu kecil kami sering makan olahan nasi sisa karena tak ada cukup beras untuk dimakan. Bapakku sering hanya makan umbi-umbian yang ditanam sendiri. Ibuku kadang harus menjual isi rumah agar aku bisa berangkat sekolah. Aku menjalani hidup dengan mencemooh mimpi-mimpi besar, menganggapnya omong kosong. Takdirku adalah menjadi masyarakat agraris yang kampungnya tidak pernah mencium aspal. Masa depanku akan biasa-biasa saja, seperti keluargaku atau tetanggaku. Pikirku akan begitu. Dulu aku memimpikan punya rumah tingkat seperti yang sering kulihat saat sepedaan ke se...